Lompat ke konten

9 Perawatan Harian Murai Agar Fighter yang AMPUH!

Ciri Murai Batu Kurang Mental 2

Punya murai yang gacor memang menjadi keinginan semua pecinta burung murai. Tapi kita semua tahu kalo itu tidak mudah kan? Lalu bagaimana sih cara perawatan harian murai agar fighter?

Murai batu termasuk keluarga burung cacing atau muscicapidae yang tersebar di pulau Sumatera hingga beberapa bagian pulau jawa. Namun ada juga yang menganggap jenis murai alis putih spesies Kalimantan.

Merawat burung murai batu memang harus lebih ekstra, meskipun kita semua tahu kalo merawat burung agar gacor memang tidak mudah. Itu alasnya kenapa banyak sekali pecinta burung yang terkesan gagal dalam melatih murai agar gacor.

Perawatan Harian Murai Agar Fighter

Agar burung murai batu menjadi fighter tentu membutuhkan pelatihan rutin dan diimbangi dengan perawatan khusus. Lalu bagaimana cara perawatan harian murai agar fighter? Merawat murai agar fighter sebenarnya tidak beda jauh dengan rutinitas yang biasa kamu lakukan.

Namun ada beberapa tips perawatan yang tepat agar murai gacor dan fighter jika berhadapan dengan burung murai lainnya, seperti berikut ini:

perawatan harian murai agar fighter
perawatan harian murai agar fighter

1. Beri Waktu Santai

Sebelum memulai perawatan rutin, sebaiknya beri waktu santai sekitar 30 menit, atau tren yang sering digunakan para pecinta burung yaitu di angin-anginkan. Waktu yang paling tepat yaitu pada pagi hari sekitar jam 6 pagi.

Baca Juga :  6 Tips Cara Merawat Murai Lepas Trotol Agar Fighter & Gacor

Proses ini ditujukan untuk penyesuaian lingkungan atau suhu di sekitar murai. Sehingga murai siap untuk segala aktivitas yang akan dilewatinya.

2. Mandikan Murai

Setelah dirasa cukup, proses perawatan harian murai agar fighter selanjutnya yaitu memandikan murai batu. Cara memandikan murai batu bisa menggunakan sistem semprot atau di keramba. Sebagai pemilik kamu pasti tahu mana yang cocok untuk burung kesayanganmu.

Jika kamu tidak yakin, akan lebih baik jika diselingi, misal hari ini disemprot dan besoknya di keramba. Dengan begitu murai pasti akan lebih nyaman.

3. Bersihkan Kandang Secara Rutin

Biasakan kandang murai selalu bersih agar menjadi tempat ternyaman untuk murai. Kamu bisa membersihkan setiap hari setelah memandikan burung murai.

Proses ini memang terlihat sepele, namun dampaknya besar loh! Burung murai akan cepat berkembang secara fisik atau skill kicau jika lingkungannya nyaman.

4. Berikan Pakan Jangkrik

Setelah murai dimandikan, perawatan harian murai agar fighter selanjutnya yaitu memberikan pakan jangkrik kedalam wadah. Hindari pemberian langsung menggunakan tangan.

Pasalnya, ini akan membiasakan murai menjadi manja, tentunya hal ini akan mempengaruhi mental fighter murai itu sendiri. Dampaknya murai akan jiper atau kalah mental ketika berada di gantangan.

perawatan harian murai agar fighter
perawatan harian murai agar fighter

5. Penjemuran

Selanjutnya kamu perlu menjemur murai ditempat sepi agar tidak terpengaruh burung lainnya selama masa perawatan, kamu bisa menjemur murai selama kurang lebih 2 jam.

Sebaiknya penjemuran tidak melebihi jam 10 pagi agar mendapat asupan vitamin D yang cukup. Pasalnya, sinar matahari diatas jam itu malah berpotensi buruk bagi murai.

6. Isolasi Burung Murai

Perawatan harian murai agar fighter yang perlu kamu lakukan selanjutnya yaitu mengisolasinya dari gangguan burung lainnya. Hal ini bertujuan agar murai fokus dengan perkembangannya tanpa interferensi dari lingkungan sekitar.

Baca Juga :  10 Ciri Murai Kurang Jangkrik dan Takaran Yang Benar!

Dengan cara ini juga akan menumbuhkan gairah kicau untuk murai ketika bertemu lawan kicaunya. Mungkin ini salah satu rahasia agar murai gacor dan memiliki jiwa fighter.

7. Proses Pemasteran

Untuk melatih variasi kicau murai, kamu harus melakukan pemasteran. Waktu terbaik untuk pemasteran murai yaitu setelah 1 jam dari penjemuran.

Proses pemasteran sendiri harus dilakukan dalam kondisi murai di kerodong agar lebih maksimal. Pemasteran juga akan optimal jika dilakukan bertahap misalnya pada awalan pilih kicau yang halus terlebih dahulu.

8. Angin-anginkan Murai

Ketika sore hari murai bisa di angin-anginkan sebelum diistirahatkan total. Seperti biasa, beri pakan jangkrik secukupnya tanpa melalui tangan langsung dan hindarkan dari burung lainnya.

Proses ini bisa dilakukan setiap jam lima sore. Ketika dirasa cukup, kerodong kembali burung murai dan biarkan istirahat total sampai rutinitas hari berikutnya.

9. Berikan Asupan Vitamin

Sebaiknya kamu memberi asupan multivitamin yang dicampurkan kedalam air minum 2-3 kali dalam seminggu. Pemberian kroto atau cacing juga dianjurkan untuk menambah asupan nutrisinya.

Tidak perlu rutin, kamu cukup memberikannya satu minggu sekali untuk membantu murai mendapatkan nutrisi dari pakan alamiah yang biasa ditemukan saat di alam bebas.

Cara Mengatasi Murai Kurang Fighter dan Gacor

Mengingat burung murai memiliki suara yang merdu, maka tidak heran jika murai merupakan salah satu spesies burung yang disukai para pecinta burung di seluruh penjuru Indonesia.

Tapi bagaimana jika perawatan harian murai agar fighter yang sudah rutin kamu lakukan tidak membuahkan hasil maksimal? Jangan kawatir! Berikut ini beberapa tips cara mengatasi murai yang kurang fighter:

Baca Juga :  100 Cara Merawat Murai Batu Trotol Agar Cepat Gacor

1. Pastikan Asupan Vitamin Terjamin

Jika murai batu kurang fighter, hal pertama yang perlu dilakukan yaitu memastikan asupan vitaminya. Pasalnya, vitamin merupakan faktor yang sangat penting untuk mendukung perkembangan burung murai batu.

Selain bisa menjaga kesehatan murai, asupan vitamin yang cukup akan mempengaruhi perkembangan otak dalam menangkap semua pelatihan yang diberikan.

Murai Batu Kurang Fighter
Murai Batu Kurang Fighter

2. Berikan Extra Food Secara Tepat

Untuk menunjang asupan multivitamin murai, EF atau extra food juga menjadi salah satu faktor penting yang wajib berikan pada burung murai. Jika sebelumnya intensitasnya mingguan dan masih saja murai kurang fighter, maka bisa diberikan secara rutin setiap pagi dan sore hari.

Jika dirasa kurang, kamu bisa mencoba memberikan ulat hongkong satu kali dalam seminggu. Pasalnya, efek dari ulat hongkong yaitu bisa menambah birahi. Namun tetap harus diperhitungkan karna bisa jadi malah murai bisa over birahi.

3. Menjaga Kondisi Mental

Perawatan harian murai agar fighter memang tidak semudah yang kita bayangkan. Pasalnya, ada beberapa faktor penyebab murai menjadi kurang fighter atau jiper saat bertemu lawan di gantangan, salah satunya yaitu mental yang tidak stabil.

Maka dari itu, kamu juga perlu memperhatikan kestabilan mental murai batu denga berbagai perawatan yang lebih intensif. Ketika murai batu mulai gacor, sebaiknya sesekali disandingkan dengan murai yang sudah memiliki jiwa fighter, karna hal ini bagus untuk pelatihan mental.

Tapi perlu diketahui, jangan terlalu cepat untuk mempertemukan dengan murai fighter. Pasalnya, hal itu bisa menyebabkan penurunan mental secara signifikan. Maka dari itu, sebaiknya kamu mempertemukan saat murai mulai memiliki birahi dan terlihat agresif.

Namun apabila perawatan harian murai agar fighter kamu lakukan dengan rutin dengan pemberian vitamin yang tepat, kecil kemungkinan murai mengalami jiper. Namun akan lebih baik jika burung murai sering di umbar setiap pagi hari. Pasalnya, proses pengumbaran juga berguna untuk melatih kestabilan mental murai batu.

Baca Juga: 10 Rawatan Harian MURAI BATU Agar Cepat GACOR dan Tidak Mudah Sakit

Share this post on social!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *