Lompat ke konten

Tentang Burung Tuwu yang Misterius Lengkap dan Harganya

burung tuwu

Burung Tuwu – Ada banyak spesies burung di Indonesia, termasuk salah satunya burung tuwu, atau yang dikenal burung tuwur asia. Banyak yang menganggap burung ini misterius, bahkan ada yang beranggapan kalau kedatangannya membawa kabar buruk.

Memang burung ini masih bersaudara dekat dengan burung kedasih, srigunting, dan gagak, sehingga banyak mitos yang beredar di sekelilingnya. Terlepas dari mitos ini, burung tuwu sebenarnya memiliki fisik yang tampak gagah dan kicauan yang nyaring.

Ciri-Ciri Fisik Burung Tuwu

Sekilas, burung ini memiliki kemiripan dengan burung bubut. Untuk membedakan kedua burung tersebut, yuk kenali ciri fisik burung tuwu di bawah ini.

  1. Postur Tubuh

Postur tubuh burung ini terbilang berukuran cukup besar untuk jenis burung pemakan buah-buahan. Kalau Anda menemukannya di suatu tempat, mungkin Anda bisa mengiranya burung elang tikus atau alap-alap. Panjang tubuhnya sekitar 39 cm sampai dengan 46 cm dengan bobot sekitar 190 gram hingga 327 gram.

  1. Warna Bulu, Mata, dan Paruh

Terdapat perbedaann warna bulu untuk burung jantan dan betina. Bulu burung jantan memiliki warna hitam kebiruan dengan warna sayap juga sama, hitam kebiruan dan tampak mengkilap. Sedangkan warna bulu burung betina kecoklatan dengan bintik putih dan warna sayap coklat berbintik putih juga.

Iris mata burung jantan tampak indah dengan warna merah, paruhnya abu-abu kehijauan, dan kaki abu-abu. Sedangkan warna iris mata burung betina tidak berbeda jauh dengan warna bulunya, yakni kecoklatan.

  1. Warna dan Panjang Ekor
Baca Juga :  Rekomendasi 15 Nama Burung yang Bagus untuk Anda FREE

Warna ekor burung jantan masih sama dengan warna bulunya, yaitu hitam kebiruan dan berukuran cukup panjang, yaitu sekitar 10-15 cm. Sedangkan untuk burung betina warna ekornya kecoklatan dan panjangnya lebih pende dibanding ekor burung jantan, sekitar 8-10 cm.

Ciri-Ciri Lain Burung Tuwu

Di bawah ini ada ciri-ciri lain dari burung itu supaya Anda lebih mengenali burung tuwu.

Habitat Asli

Habitat asli burung tuwu berada di Benua Asia, termasuk China, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri Anda bisa menemui burung ini di berbagai daerah, mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Tempat tinggal favorit burung ini adalah daerah dengan suasana lembab dan tidak jauh dari sumber air. Seperti burung lainnya, burung ini senang bersantai di cabang batang pepohonan.

Makanan Favorit

Makanan favorit burung tuwu ada banyak jenis, seperti serangga kecil, ulat, telur burung, dan hewan-hewan kecil lainnya. Begitu bertumbuh menjadi burung dewasa, mereka biasanya lebih memilih buah-buahan dan menjadikan serangga untuk selingan. Burung ini akan lebih aktif untuk mencari makanan saat malam hari, dan beristirahat di siang hari. Cara berburunya mirip elang, jika sudah ada mangsa yang terlihat, ia akan menukik dengan kecepatan penuh untuk menangkap mangsa.

Tingkah Laku Si Burung Tuwu

Salah satu keunikan burung ini adalah tidak pernah membangun sarang sepanjang hidupnya, baik untuk beristirahat maupun bertelur. Saat akan bertelur, indukan burung akan mengelabui burung lainnya dan menjadi parasit untuk burung sasarannya itu. Bagaimana burung betina melakukan ini?

Pejantan akan menantang burung sasaran yang berada di dalam sarang. Jika burung itu berhasil dikeluarkan dari sarang, burung betina akan mulai bertelur di sarang tersebut. Setelah selesai, burung betina akan memanggil burung jantan. Nantinya, pengeraman telur dilakukan oleh burung sasaran itu. Sasaran burung ini biasanya adalah burung gagak, srigunting, dan kepodang, karena ukuran sarangnya sesuai dengan panjang tubuh burung tuwu.

Baca Juga :  9 Arti Mimpi Burung Masuk Rumah Kata Islam & Primbon FREE
burung tuwu
burung tuwu

Sisi Misterius Burung Tuwu

Burung yang menjalani hidup sebagai parasit ketika bertelur ini memiliki suara yang sangat merdu, bahkan bisa terdengar meski dari jarak jauh. Banyak masyarakat yang percaya bahwa kalau burung ini berkicau di malam hari, tandanya ada hal buruk yang akan terjadi. Meski demikian, masih banyak orang yang berminat untuk memelihara burung ini.

Untuk masyarakat lain, terutama yang berada di pedesaan, kedatangan burung ini dianggap membawa kabar buruk, seperti akan datang musibah atau orang meninggal. Sebagian besar mitos yang beredar di sekitar burung tuwu serupa dengan mitos di sekitar burung gagak.

Harga di Pasaran

Burung yang keunikan dan mistis ini sudah sulit ditemukan di alam liar, sehingga dijual dengan harga yang cukup tingi. Menurut salah satu kolektor, ia memperoleh burung ini dengan harga sebesar Rp18.000.000. Sangat fantastis, bukan?

Burung Tuwu Jantan

Burung tuwu jantan biasanya dijual dengan harga sekitar 2 juta sampai dengan 3,5 juta rupiah. Makin unik warna bulunya dan makin unik suaranya, harga burung ini akan semakin mahal.

Sulitnya mendapat burung ini menjadi faktor kenapa harganya menjadi tinggi di pasaran. Ada penjual asal Magelang yang menawarkan burung ini di situs online dengan harga Rp 10.000.000. Ada penjual lain dari daerah yang sama menawarkan burung ini dengan harga Rp 7.000.000.

Bukan hanya burug dewasa, anakan jenis jantan juga memiliki harga yang tinggi. Pada beberapa situs penjualan online, harga anakannya berkisar Rp100.000 sampai Rp400.000.

Baca Juga :  Ada Burung Emprit Masuk Rumah, Apa Artinya?

Burung Tuwu Betina

Sedangkan untuk burung betina, harga rata-ratanya di pasaran adalah Rp1.500.000, tapi ada juga yang menjual dengan harga sebesar  Rp3.000.000. Memang penjual burung betina tidaklah banyak, karena peminatnya juga relatif rendah dibandingkan dengan burung tuwu jantan.

Burung Tuwu Gacor

Burung tuwu jenis ini merupakan jenis yang paling banyak dicari orang. Harganya juga mahal, berkisar antara Rp3.000.000 sampai dengan Rp18.000.000. Salah satu faktor yang membuat harganya mahal adalah suaranya yang unik dan berbeda dibandingkan dengan burung lainnya.

Harga yang mahal untuk burung ini tidak jauh berbeda dibandingkan dengan burung murai batu medan. Namun kalau Anda menandingkan suaranya, burung tuwu memiliki suara lebih keras dibandingkan dengan suara burung murai batu medan.

Meski memang ada orang-orang yang mampu mengeluarkan uang cukup banyak untuk membayar burung tersebut, masalah penangkaran menjadi salah satu masalah utama. Seperti yang disebutkan di atas, burung ini menjadi parasit saat musim bertelur. Burung betina akan memanfaatkan burung lain untuk mengerami telur dan membesarkan anak-anaknya hingga dewasa.

Dengan cara hidup seperti itu, penangkaran burung ini menjadi tantangan tersendiri untuk pecinta burung. Ditambah lagi populasinya di alam semakin menipis, membuat harga burung tuwu semakin melonjak tajam.

Kalau Anda memiliki uang berlebih dan menyukai burung ini, Anda bisa menangkarkannya sekaligus menjadi peluang investasi di masa depan. Kalau peminatnya semakin banyak namun jumlahnya sedikit, nilai jual burung tentunya akan semakin meningkat. Pengembangbiakan burung itu juga dilakukan supaya kepunahan burung ini tidak jadi, terutama akibat perburuan di alam bebas.

Meski banyak yang mengatakan bahwa kedatangan dan suara burung tuwu membawa kabar buruk, tapi penggemarnya tidak terlalu memusingkan itu. Apakah Anda juga tertarik memiliki burung ini?

 

Subscribe Channel Youtube Majalah Lovebird

Share this post on social!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *