Mitos Burung Tekukur Bunyi Malam Hari – Burung Tekukur atau yang lebih dikenal dengan nama ilmiah Spilopelia Chinensis menjadi sejenis burung merpati berukuran kecil. Burung ini memiliki karakteristik yang unik dengan sayap berwarna gelap dan ekor berwarna putih. Yang menarik, burung ini seringkali dipelihara di dalam rumah karena sejumlah mitos burung tekukur bunyi malam hari yang beredar di masyarakat. Simak di sini!
Mitos Burung Tekukur Bunyi Malam Hari
- Membawa Keberuntungan dan Mengundang Rezeki
Jika dilihat secara sekilas, tampilan burung ini memiliki fisik yang tidak berbeda dari burung spesies lainnya. Selain itu, kicauan burung ini juga tidak terdengar spesial dengan jenis burung lain, namun Tekukur memiliki peminat yang banyak. Perawatan yang murah dan juga mudah, membuat burung kalem ini dipilih untuk banyak penghuni rumah.
Yang menarik, burung ini dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Konon, masyarakat mempercayai bahwa burung ini dapat memperlancar urusan pekerjaan, maupun urusan percintaan. Hal tersebut bisa menjadi alasan kenapa burung kecil ini menjadi primadona yang sangat diminati bagi sebagian besar masyarakat yang ada di tanah air.
Tentunya, dengan membawa keberuntungan ini, maka burung perkutut dipercaya untuk mendatangkan rezeki. Kepercayaan yang beredar juga memiliki keyakinan kuat bahwa burung ini memberikan rezeki yang melimpah. Apalagi bagi masyarakat yang memelihara burung berbulu putih, maka mitos burung tekukur bunyi malam akan mengundang banyak rezeki bagi pemiliknya.
- Membawa Keselamatan Bagi Pemiliknya
Bagi sebagian besar masyarakat di Jawa, tentu sudah tidak asing lagi dengan mitos yang satu ini. Pasalnya, ada mitos yang mengatakan bahwa burung ini dapat membawa keselamatan bagi orang yang merawatnya dengan baik. Menurut cerita yang beredar, burung tekukur akan melindungi dari orang-orang yang berniat jahat, seperti pencurian maupun perampokan.
Karena cerita mitos tersebut, tidak sedikit pula masyarakat yang akhirnya memutuskan dalam memelihara burung tersebut. Masyarakat memilih untuk memelihara hewan ini dengan sepasang burung. Meskipun hanya mitos belaka, para masyarakat sudah mempercayai adanya cerita yang unik tersebut.
- Membawa Suasana Kerukunan
Burung tekukur yang cenderung memakan biji bijian memang memiliki karakteristik yang cukup unik. Bahkan, bagi masyarakat Jawa kuno, burung ini sangat berkesan. Untuk habitat aslinya, burung ini banyak ditemukan di daerah pulau Jawa, Bali, dan Sumatera. Jadi, tidak heran jika mitos mengenai burung ini sudah tersebar luas di seluruh penjuru negeri.
Salah satu yang cukup populer yaitu mitos memelihara burung yang membawa kedamaian. Burung dengan suara gacor atau mengeluarkan suara yang merdu ini mampu memberikan suasana kerukunan bagi tuan rumah yang merawat dengan baik. Meski demikian, mitos burung tekukur bunyi malam ini kembali lagi pada kepercayaan setiap masing masing dari pemeliharanya.
- Tanda Tanda Kesialan
Selain mendatangkan keberuntungan, ada juga mitos yang menyebutkan bahwa burung jenis ini mendatangkan kesialan. Tidak sedikit masyarakat menyatakan burung Tekukur akan membawa malapetaka bagi yang memeliharanya. Hal ini sering dipercayai bagi burung yang berkicau pada malam hari saja. Anggungan di malam hari menyerukan kesialan bagi penghuni rumah.
Konon masyarakat yang mendengar kicauan burung pada malam hari, maka malapetaka akan segera menghampiri pemiliknya. Karena alasan tersebut, kepercayaan masyarakat mengatakan bahwa burung tekukur yang bunyi di waktu malam tiba harus segera dilepas. Dengan begitu, pemilik rumah bisa segera terhindar dari segala bentuk kesialan dan malapetaka.
- Media Yang Paling Ideal Untuk Ritual Pesugihan
Siapa saja di tanah air ini sudah familiar dengan adanya pesugihan atau ritual penyimpangan dari ajaran kepercayaan agama. Praktik sesat ini memang menjadi hal yang sering kali ditemukan dalam masyarakat Indonesia, sehingga muncul mitos burung tekukur bunyi malam. Tujuannya pun terbilang cukup bervariasi, seperti mendapatkan jodoh, mencari kekayaan, dan karir cemerlang.
Pada dasarnya, perbuatan dalam bentuk penyimpangan adalah bentuk menyekutukan dari Tuhan yang merupakan Sang Pencipta. Selain menjadi hal menyeleweng dari agama, ritual tersebut menyebabkan korban jiwa. Parahnya, korban bisa saja orang yang tidak bersalah atau bahkan yang mengikutinya. Dalam hal ini, burung Tekukur menjadi media terbaik untuk ritual tersebut.
- Penolak Santet dan Ilmu Hitam
Jika sebelumnya burung ini dapat digunakan media untuk ilmu hitam dan ritual pesugihan, maka mitos selanjutnya juga tidak kalah menegangkan. Pasalnya, burung yang satu ini dipercayai masyarakat dapat menjadi tolak bala terhadap ilmu santet yang dilakukan oleh seseorang. Mitos ini ada bukan karena tanpa sebab dan alasan yang jelas.
Banyak masyarakat yang percaya bahwa dalam melakukan santet, makhluk makhluk gaib yang bertugas akan memantau bagaimana kondisi dari korbannya. Bila kondisinya sangat memungkinkan, maka makhluk gaib akan menyerang targetnya. Hanya saja jika seseorang target korban memiliki peliharaan burung tekukur, maka santet itu akan menyerang peliharaan tersebut.
- Sedang Ada Makhluk Gaib
Burung Tekukur tidak lepas dengan mitos yang berkaitan dengan gaib. Maka dari itu, banyak yang mempercayai mitos burung Tekukur bunyi malam hari sedang ada makhluk gaib yang ada di sekitar rumah. Seperti sudah diketahui, beberapa hewan memiliki ketajaman indra yang signifikan. Jadi, masyarakat mengaitkan dengan perilaku hewan yang aneh dengan kejadian mistis.
Dapat disimpulkan, burung ini dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai burung yang berbau dengan mitos mitos gaib. Apalagi bagi burung tekukur yang bersuara di malam hari dan menunjukkan perilaku aneh, maka dipercayai akan mengindikasikan suatu tanda. Meski begitu, informasi mengenai hal tersebut hanya sebatas kepercayaan masyarakat yang kadang hanya cerita belaka.
Baca juga : 5 MITOS PERKUTUT BUNYI PADA MALAM HARI