Lompat ke konten

6 Tips Cara Merawat Murai Lepas Trotol Agar Fighter & Gacor

Cara Merawat Murai Batu Trotol Agar Cepat Gacor

Memiliki burung murai yang gacor dan fighter memang menjadi impian para pecinta burung. Namun bagaimana sih cara merawat murai lepas trotol agar fighter?

Sebenarnya semua ada tipsnya, dan yang terpenting kita sebagai pemilik harus sabar. Pasalnya, kemampuan burung murai jelas tergantung pada siapa dan bagaimana cara merawatnya.

Untuk memastikan agar murai bisa lepas trotol, pastikan burung kalian pastol ya, yang artinya burung yang masih muda dan belum mendapatkan durasi berlatih yang intent, jadi bisa dikatakan burung yang masih nakal.

Kebanyakan dari kita pasti sering beralih metode pelatihan ketika dirasa kurang cocok. Nah maka dari itu disini kita bahas tips merawat burung murai agar lebih gacor dan fighter, dengan catatan murai masih muda ya.

Cara Merawat Murai Lepas Trotol Agar Fighter

Ketika kita sudah menerapkan beberapa metode pelatihan namun hasil belum juga muncul, biasanya kita akan berfikir, apakah cara merawat murai lepas trotol agar fighter yang kita lakukan sudah tepat? Sebanarnya setiap burung juga memiliki motorik yang berbeda-beda, sehingga efek dari pelatihan bisa saja cepat terserap atau bahkan lambat.

Disitulah sebagai pemilik kita harus benar-benar melatih secara intent yang pastinya memerlukan tingkat kesabaran ekstra. Jika dalam waktu tertentu belum juga nampak, sebaiknya jangan terlalu terburu-buru mengganti metode yang sudah kita terapkan.

Pasalnya, itu akan membuat burung murai lebih gampang stress. Biasanya ini akan terjadi pada burung yang memiliki tingkat motorik yang rendah, dampaknya murai tidak bisa berkembang sesuai ekspektasi.

Baca Juga :  Resep Minuman Agar Lovebird Ngekek Panjang FREE 4
Cara Merawat Murai Lepas Trotol Agar Fighter
Cara Merawat Murai Lepas Trotol Agar Fighter

Berikut ini beberapa cara merawat murai lepas trotol agar fighter yang mungkin cocok dengan kriteria burung yang kalian miliki:

1. Metode Pelatihan di Umbar

Umbaran memiliki manfaat yang sangat baik bagi mental burung murai. Pasalnya, metode ini bisa melatih stamina burung agar lebih prima dan cenderung stabil.

Tujuanya, agar burung murai memiliki mental dan stamina yang stabil saat berada di arena lomba. Pasalnya, mental bisa mempegaruhi burung ketika bertemu dengan lawan, akibatnya burung murai cenderung kurang aktif ketika melihat kompetitor.

Jadi, usahakan beri latihan fisik sedini mungkin agar murai lebih fighter saat berhadapan dengan murai sejenis. Jika kalian tidak memiliki umbaran, bisa menggunakan metode penjemuran kerodong sebagai alternatif.

2. Pengembunan Rutin

Pada situasi burung murai batu mulai memiliki birahi berkicau, sebaiknya pengembunan rutin kita terapkan. Namun perlu diketahui, pengembunan harus dilakukan pada situasi yang tepat. Hindari ketika cuaca dianggap terlalu dingin, misalnya saat hujan.

Proses pengembunan juga tidak boleh dipaksakan, porsikan sesuai kondisi burung, tentu kalian sebagai pemilik lebih tahu situasi kesehatan burung.

Untuk hasil yang maksimal, pengembunan harus dilakukan secara rutin untuk murai batu yang mulai berkicau, pasalnya ini merupakan cara merawat murai lepas trotol agar fighter yang sangat efektif.

3. Siklus Mandi yang Tepat

Kebanyakan dari kita pasti bertanya-tanya, berapa kali murai batu dimandikan? Memang siklus mandi burung murai juga harus diperhatikan, namun tetap pada porsi yang tidak berlebihan.

Disini kita menginginkan burung murai batu agar lebih fighter, jadi porsi mandi juga tidak perlu intensif, kecuali kalian mau mengikuti kontes kecantikan burung!

Baca Juga :  16 Pilihan Suara Love bird MP3 - Gratis Download Disini!

Proses mandi burung murai sebaiknya dilakukan satu minggu maksimal dua kali, hal ini bisa meningkatkan kesehatan stamina serta membiasakan mental yang bagus (stabil) saat berada pada arena lomba. Hidari memandikan burung murai setiap hari, hal ini bisa mengakibatkan murai cenderung malas untuk beraktifitas.

Cara Merawat Murai Lepas Trotol Agar Fighter
Cara Merawat Murai Lepas Trotol Agar Fighter

4. Proses Penjemuran yang Tepat

Proses penjemuran burung murai juga bertujuan untuk momen dimana murai bisa mengeksplorasi kemampuan kicaunya. Dalam kondisi berjemur burung murai cenderung lebih ekspresif karena situasinya yang tenang.

Maka dari itu, kita harus rutin mengatur proses penjemuran untuk mengetahui perkembangan burung murai. Walaupun pada dasarnya burung murai tidak suka berjemur, tapi kita bisa mengatur ritme penjemuran agar tidak menganggu siklus kebiasaan burung murai secara normal.

Sebaiknya jangan terlalu lama saat menjemur murai, jangan terlalu panas juga. Paling tepat yaitu sekitar jam 8-9 pagi selama kurang lebih 30 menit sampai satu jam.

5. Penempatan Burung Murai

Penempatan burung mungkin poin penting, percuma kita sudah menerapkan cara merawat murai lepas trotol agar fighter namun tidak membiasakan hal ini. Kenapa penempatan burung itu penting?

Jawabanya yaitu agar membiasakan murai dalam kondiri yang ramai. Percuma jika murai tidak dibiasakan dalam tempat yang ramai. Akibatnya murai tidak bisa adaptasi dalam perlombaan.

Umumnya lomba kicau burung itu tempatnya ramai, itulah kenapa membiasakan murai dalam tempat yang ramai itu sangat penting. Ketika mental dan stamina sudah terbentuk, murai akan semakin gacor saat berada dalam gantangan.

6. Asupan Makan yang Tepat

Cara merawat murai lepas trotol agar fighter memang susah-susah gampang. Meskipun terkadang murai trotolan sudah mendapatkan asupan EF yang cukup, sebaiknya kita mengkombinasi dengan voer agar murai tidak lupa dengan itu.

Baca Juga :  Terapi Lovebird Macet Bunyi Supaya Gacor Dan Ngekek Panjang

Lebih baik lagi jika kita mengenalkan varian makanan seperti jangkrik, kroto dan cacing. Varian pakan itu akan menjamin protein untuk simurai seperti pada habitat aslinya.

Namun sebaiknya jangan berikan pakan ulat, baik itu ulat kandang atau ulat hongkong. Pasalnya, pencernaan murai muda belum bisa secara optimal mencerna jenis pakan ulat yang notabene bertekstur keras.

Agar lebih maksimal untuk pertumbuhan, sebaiknya burung murai yang masih muda diberi asupan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang, misalnya kroto yang dicampur kalek (kapsul ibu hamil) yang ditumbuk.

Cara Merawat Murai Lepas Trotol Agar Fighter
Cara Merawat Murai Lepas Trotol Agar Fighter

Kesalahan Merawat Murai Trotol yang Sering Terjadi

Permasalahan yang sering disepelekan saat merawat anakan burung murai batu yaitu tidak membiasakan mandi, intensitasnya tentu disesuaikan dengan umur murai itu sendiri ya. Usahkan kita membiasakan murai trotol mandi secara perlahan.

Cara yang sederhana yaitu menyediakan bak pemandian yang dimasukan ke dalam kandang secara berkala. Cara ini secara tidak langsung memperkenalkan serta menguji burung murai sesuai genetik memahami funsi genangan air.

Pengenalan ini nantinya akan berdampak positif saat perawatan harian ketika umur murai lebih dewasa. Selain itu kita juga perlu memperkenalkan proses penjemuran agar nantinya perkembanganya bagus.

Penjemuran bukan hanya untuk memanaskan tubuh murai, melainkan asupan vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang dan kebugaran tubuh burung murai.

Intensitas interaksi murai dengan kita juga perlu dibatasi, pasalnya itu bisa menjadikan murai manja dan sangat jinak. Akibatnya akan berpengaruh pada birahi kicau burung murai trotol itu sendiri.

Kalian bisa menerapkan cara merawat murai lepas trotol agar fighter ini selama 4 – 6 bulan. Untuk perawatan tambahan kita juga bisa memberikan murai minyak ikan yang sangat baik untuk menambah kecerdasan, pasalnya murai akan mudah menyerap kicau masteran.

Bukan cuma itu, fungsi minyak ikan juga baik untuk pertumbuhan bulu burung murai batu yang akan terlihat mengkilap, kokoh dan tidak mudah rontok.

Baca juga: 10 Cara Mudah Membuat MURAI BATU Cepat GACOR DAN TAMPIL GANAS!!

Share this post on social!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *